Panel Beton Dekoratif & Barrier Precast di Jawa Tengah: Harga & Tren Juli 2025
Panel beton dekoratif dan barrier beton pracetak makin diminati di Jawa Tengah—dengan pangsa pasar sekitar 10–15% dari total produk precast lokal. Cocok untuk proyek perumahan, kawasan komersial, dan fasilitas kota modern.

Apa Itu Panel Beton Dekoratif & Barrier Precast?
Panel beton dekoratif adalah lembar pracetak untuk pagar modern—tersedia polos atau ber‑motif—yang dipasang dengan sistem plug-and-play. Sedangkan barrier beton berfungsi sebagai pembatas jalan atau trotoar dengan bentuk low barrier atau kanstin.
- Ukuran umum panel: 240 × 400 cm atau 240 × 450 cm, tebal ±5 cm.
- Pagar dipasang di antara kolom beton pracetak sesuai tinggi.
- Motif: polos, garis minimalis, korblok, atau tekstur kayu.
Harga Panel Beton Precast per Lembar — Jawa Tengah (Juli 2025)
Berdasarkan data update dari Semarang, Solo, dan Pekalongan, berikut estimasi harga panel beton per lembar:
Kota | Mutu Beton | Ukuran Panel | Jenis | Harga/Lembar (Rp) |
---|---|---|---|---|
Semarang / Solo | K-200 / K-250 | 240×400×50 | Polos | Rp 140.000 |
Semarang / Solo | K-200 / K-250 | 240×450×50 | Polos | Rp 153.000 |
Semarang / Solo | K-200 / K-250 | 240×400×50 | Motif | Rp 155.000 |
Solo | K-300 | 240×400×50 | Polos | Rp 150.000 |
Pekalongan | K-300 | 240×400×50 | Motif | Rp 160.000 |
Harga pada tabel mewakili kisaran di berbagai mutu beton—data dihimpun dari Putra Pratama Precast di Semarang dan Solo .
Harga Terpasang (Per Meter Lari) Panel Beton — Jawa Tengah 2025
Termasuk panel, kolom, serta pemasangan, berikut gambaran biaya per meter:
- 160 cm (4 susun, mutu K‑225): Rp 421.000 (Pekalongan) hingga Rp 430.000 (Boyolali)
- 200 cm (5 susun): Rp 492.000 (Pekalongan) hingga Rp 495.000 (Boyolali)
- 240 cm (6 susun): Rp 576.000 (Pekalongan) hingga Rp 580.000 (Boyolali)
- 280 cm (7 susun): Rp 661.000 (Pekalongan) hingga Rp 670.000 (Boyolali)
- 320 cm (8 susun, K‑300): Rp 796.000 (Pekalongan) hingga Rp 875.000 (Boyolali)
*Harga belum termasuk PPN 10% dan ongkir; berlaku di wilayah Jawa Tengah.*
Permintaan & Area Populer
Lokasi dengan permintaan panel dan barrier paling tinggi:
- Semarang & Solo: banyak kawasan perumahan dan kota baru memakai panel motif dan polos.
- Boyolali & Pekalongan: panel dipasang dalam jumlah besar di area perumahan dan industri ringan.
- Demak, Kendal, Ungaran: barrier beton pracetak banyak dipilih sebagai pembatas jalan atau parkiran industri.
Kelebihan Panel Beton Dekoratif & Barrier
- Kokoh & tahan lama, anti rayap dan tahan cuaca.
- Pemasangan cepat dan efisien (plug-and-play).
- Estetika modern: tersedia motif & warna pilihan.
- Minim maintanance dan cost jangka panjang rendah.
- Bisa disusun ulang atau dilepas saat pindah bangunan.
Tips Memilih Panel Beton
- Pilih mutu beton (K‑225 vs K‑300) sesuai kebutuhan keawetan.
- Gunakan panel motif jika ingin tampilan premium minimalis.
- Pilih panel + kolom sekaligus untuk paket lebih murah.
- Minta katalog dan sample motif untuk review sebelum produksi.
- Perhitungkan ongkir dan pasang saat pemesanan massal.
FAQ
Berapa harga panel beton polos 240×400×50 di Semarang?
Harga panel beton polos ukuran 240×400×50 di Semarang berkisar Rp 140.000–150.000—tergantung mutu beton (K‑200 hingga K‑300).
Berapa biaya pagar panel terpasang setinggi 200 cm?
Untuk pagar setinggi 200 cm (±5 susun), biaya terpasang di Pekalongan & Boyolali adalah Rp 492.000–495.000 per meter lari.
Bisa pilih motif sendiri?
Ya, tersedia panel motif seperti garis, tekstur kayu atau minimalis — dengan tambahan biaya sekitar Rp 5.000–15.000/lembar.
Kesimpulan & Call to Action
Panel beton dekoratif dan barrier precast adalah solusi efisien yang menggabungkan keindahan dan daya tahan. Harga panel di Jawa Tengah berkisar Rp 140.000/lembar hingga pemasangan full mencapai Rp 875.000/meter lari, tergantung spesifikasi dan mutu beton.
🧱 Ingin Konsultasi atau Dapat Penawaran Gratis?
Hubungi produsen lokal seperti KH Beton Semarang/Ungaran, Pusat Beton Jayamix, atau penyedia lokal di Boyolali & Pekalongan untuk survei, katalog, dan estimasi proyek Anda.
No responses yet